Medinafm.id (GARUT) – Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman meminta, angkutan online juga harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah untuk beroperasi. Hal ini dilakukan untuk memenuhi rasa keadilan dengan sesama pengusaha transportasi di Garut.
“Kalau yang konvensional kan mereka harus menjalani uji Kir dan lainnya, saya berharap yang online juga mau ikuti aturan, Menhub kan sudah mengeluarkan aturannya,” jelasnya.
Helmi menyampaikan, aksi unjukrasa awak angkutan konvensional pada Senin lalu, merupakan penyampaian rasa ketidakadilan atas beroperasinya angkutan online. Hal ini, menurut Helmi sah-sah saja dilakukan, apalagi aksinya berjalan damai.
“Saya apresiasi para awak angkutan konvensional masih bisa menjaga ketertiban dan keamanan, tidak sampai terjadi gesekan seperti di daerah lain,” katanya.
Helmi pun melihat angkutan online yang saat ini sedang trend di Garut, memang menjadi potensi ekonomi baru bagi para pengemudinya dan pengguna transportasi di Garut pun sudah merasakan kelebihan dan kekurangannya. Agar para pengemudi dan pengguna transportasi online bisa lebih nyaman dan aman dalam menjalankan operasinya, baiknya penuhi aturan-aturan main yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kita tidak melarang angkutan online di Garut, semua punya segmen pasarnya sendiri-sendiri, tapi kita mohon ikuti aturan mainnya, angkutan konvensional kan sudah ikuti aturan main, biar adil untuk semua,” katanya.
Helmi mengaku, akan terus mencari cara agar angkutan konvensional dan angkutan online bisa beroperasi secara berdampingan di Garut. Termasuk, melakukan kajian aturan-aturan yang mengikat operasional angkutan konvensional dan angkutan online.
“Intinya kita akan coba agar dua moda angkutan ini bisa bersaing secara sehat, baik dari segi aturan dan yang lainnya, agar mereka bisa memberikan pelayanan maksimal bagi pengguna,” katanya. (*)