Medinafm (Garut) – Bandung selalu menjadi tempat yang istimewa bagi kemunculan band-band Indonesia dengan berbagai aliran dan genre musik. Di kota ini jugalah, keempat personel band Yefta dan Teman Tidur, yaitu Yefta (vokalis), Berry (drummer), Marcel (bassist), dan Andi (violinist) dipertemukan pada tahun 2011 saat sedang menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi di Bandung.
Diawali dengan pertemuan Yefta dan Berry, mereka pun sepakat membentuk sebuah band. Seiring berjalannya waktu, keduanya bertemu dengan Marcel dan Andi yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam bermusik. Kesamaan inilah yang membuat mereka semakin intens dalam berkumpul, bercerita, dan berkarya tentang mimpi dan perjalanan hidup. “Pemilihan nama ‘Yefta dan Teman Tidur’ sendiri bukan tanpa makna. Bagi kami, ‘Yefta dan Teman Tidur’ adalah suatu tempat kami berbagi suka-duka, menuangkan ide, sekaligus jujur dalam berkarya,” ungkap Yefta.
Perlahan tapi pasti, Yefta dan Teman Tidur mulai mendapat perhatian dari pemerhati musik Indonesia. Mereka pun berhasil menjuarai ajang Brio Music Project 2019 melalui karya orisinal berjudul “Break Out Break Free”. Kemenangan ini membawa Yefta dan Teman Tidur membintangi webseries “Songs of Freedom” di channel Youtube @hondaisme yang mengisahkan perjuangan band yang terbentuk tahun 2016 ini dalam mewujudkan mimpi mereka menjadi musisi terkenal.
Yefta dan Teman Tidur menyebut aliran musik mereka sebagai alternative rock/folk rock/indie rock. Aliran ini dipilih karena menjadi semangat tersendiri yang kemudian dikembangkan dan dicampur dengan berbagai macam pengalaman dan selera musik masing-masing personel, mulai dari folk/Americana, blues, hingga country yang dibalut dengan nuansa yang lebih Indonesia. “Dengan musik folk/rock, kami merasa lebih mudah berekspresi dan terdengar jauh lebih jujur. Bahasanya sederhana dan cakupannya luas, tidak selalu membahas tentang percintaan anak muda.”
Untuk mengenalkan musik mereka lebih luas lagi kepada para pencinta musik Indonesia, band yang memanggil pendengar mereka dengan sebutan “teman tidur” ini pun merilis EP dengan judul PERSPEKTIF. Di dalamnya terdapat total lima lagu yang diproduseri oleh Rendy Pandugo dan Enrico Octaviano. Kelima lagu tersebut adalah “Semesta Menjawab”, “Bahagia”, “Just Wait”, “Break Out Break Free”, dan “Perspektif”. “Waktu itu ada lima demo yang rencananya akan dimasukkan ke EP ini. Pemilihannya tidak susah, tapi setelah kami dengar lagi, ternyata lagu ini terasa lebih ngepop dari musik yang kami inginkan.
Akhirnya, lima lagu ini kami putuskan untuk tidak dipakai. Lalu, kami coba memperdengarkan beberapa lagu yang belum pernah direkam sebelumnya ke Rendy Pandugo. Akhirnya, kelima lagu inilah yang terpilih untuk dimasukkan ke EP pertama kami. Dua lagu remake, dua lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya, dan satu jingle Honda Brio berjudul “Break Out Break Free.”
Di antara kelima lagu ini, “Just Wait” dipilih sebagai single ketiga dari Yefta dan Teman Tidur. “Terinspirasi dari keadaan Pademi covid 19 ini, lagu ini punya pesan yang sangat positif. Sudah sekian lama kita berjuang bersama melawan keadaan ini. Berjuang dan Bertahan bersama. Sampai kapan kita bisa menerima? Banyak jiwa yang pergi meninggalkan kita tanpa ucap sampai jumpa pada akhirnya, Inikah senjata karya manusia? Atau hanya cobaan dari sang pencipta. Jangan paling merasa kitalah kunci. Tentu Garda terdepan sudahlah pasti. Terlepas dari itu kita semua berarti. Kalian berarti untuk saling menyembuhkan duka pandemi ini.
Tapi Tunggu,tunggu,sedikit lagi teman. Kita belajar dari keadaan tuk mengambil yang baik dan sampingkan yang buruk. Jauhkan ego dari segala sikap hati yang mungkin tak bisa menerima.”Ini berat tapi bukan rindu” Ide yang hidup dalam gerak yang mati. Tapi selalu ada positif yang memberimu nyali!! Harus mulai semua darimana???? Konspirasi , isolasi , tentu berujung emosi. Tunggu tapi tunggu teman. Kau tak sendiri ada aku disini. Doa dan harapan kita inginkan semua reda Kembali seperti sedia kala. Yakinkan hati kan ada bahagia di waktu yang tepat. Jadikan bahagia sebagai obat penawar virus ini. Arungi keadaan ini dengan hati yang bijak memandang, berlayarlah dan pastikan tak karam.
Tetap berjuang putuskan rantai covid-19 !!!ndonesia raja!! Indonesia Jangan Menyerah !! Bersama kita Kuat !!Bersama kita Bisa !! Bersama kita Bahagia !! “ Semua udah dirangkum ringkas di “Just Wait”. ungkap Yefta mengenai filosofi dari single “Just Wait”.
Ia pun mendedikasikan lagu ini kepada semua hal yang menginspirasinya untuk berkarya. “Mudah – mudahan pesan yang dituliskan dilagu just wait bisa diterima dengan baik sama semua orang dan mengingatkan kita kalo apapun yang udah kita yakini harus terus kita kejar dan doakan.”
Dengan dirilisnya EP ini di berbagai platform digital, Yefta dan Teman Tidur berharap para pencinta musik Indonesia bisa menikmati karya sederhana mereka yang dipersembahkan untuk seluruh “teman tidur” di mana pun mereka berada. Musik untuk hidup dan hidup untuk musik. (*)