Apa yang terjadi ketika sebuah janji, sebuah mimpi bersama terbatasi hati dan emosi beradu dalam keraguan pikiran, ketika kau tak lagi sejalan, ketika dia tak lagi satu tujuan?
Mengarungi bahtera kehidupan bersama sahabat, kekasih, dan teman mungkin takkan selalu sejalan hingga akhir hayat, namun perlu diingat, bahwa mereka semua baik yang masih bersama dan sudah tidak, adalah bagian penting dari perjalanan kalian menjadi manusia seutuhnya. Sungguh tak ada batas dalam bermimpi, kecuali ego manusia dan suratan takdir tuhan . hal hal ini merupakan gambaran emosi dan perasaan dari single terbaru Mustache and Beard “Batas Mimpi”
setelah satu tahun lebih sejak dirilisnya album “Manusiaku Manusiamu Manusianya” di 2016 silam , setelah single “Hujan Kemarau” dan “Senyum membawa pesan” dari album yg sama oleh Mustache and Beard. Band kelahiran Bandung ini, akhirnya kembali merilis single teranyar nya dengan komposisi musik dan pemilihan content yang berbeda, berkolaborasi dengan musisi berbakat dari Malaysia, yaitu Mohammad Noh Bin Salleh ( Noh Salleh , Hujan ) sebagai pembuka karya Mustache and Beard di tahun baru.
dirilis tepat di tanggal 18 januari 2018 kemarin ( 18.01.18 )
Band yang beranggotakan Afif ( vocal, flute, accordeon ) , febryan ( gitar, backing vocal ) Ari ( Bass, backing vocal ) Adri ( trumpet, alto horn, synth ) dan Nagib ( drum ) ini pun memilih nuansa baru dengan menambahkan instrumen instrumen baru yang belum pernah mereka gunakan sebelumnya di album pertamanya, menjadikan “Batas Mimpi” sebagai Benchmark keberangkatan pendewasaan musik dari Mustache and Beard, tidak hanya itu, di “Batas Mimpi” pula Mustache and Beard perdana menciptakan sebuah karya kolaborasi antar negara serumpun yaitu Malaysia, Noh salleh yang merupakan seorang musisi kelas wahid di Scene musik Indie malaysia ( vocalist / frontman dari band legendaris Hujan ) menjadi pembuka jalan bagi kolaborasi kolaborasi yang akan dilakukan Mustache and Beard di waktu yang akan datang.