Takterasawaktuberlalusemenjakseorang Billy (24 y.o) mengerjakanproyek single “kisah di ufuksenja”. Proyekinidiusungpadabulanseptember 2017 awalnyaolehbantuandari Indra Kusumah (gitar), Gerson (piano) dan juga Andrymandera (studio, mixing and mastering)
Padabulanmaret 2018 rentangwaktu yang cukup lama iturasanyasangatterbayardenganhasilproduksiterakhir yang melebihiekspektasibillysendiriketikaiadengarkan, tidakmenyangkadenganbantuandan juga kepercayaandariteman” yang ikutambiladildalamproyekini:
Indra kusumah (gitar)
Gerson valdo (piano)
Ilham (contra bass)
novi / mpi (cello)
Raka (percussion)
Geby (drum)
Leo (cello arrangement)
Andrymandera (studio, mixing and mastering)
makaterciptalahsebuahkarya yang “simple but meaningful” menurutnya.
Tidak salah kalau single inimenjadiunggulanbillyuntukdiriliskepublikpertama kali, karenamenurut Indra kusumah, perpaduanantaralirik,komposisi&aransemennyamembuatlaguinisangatsesuaidenganseleramusikmasyarakatsaatini. Lagutersebutdiakui Billy lahirdariperenungannyatentangdefinisi “relationship” yang sebenarnyapadasaatdiamasih duduk di bangkusma.
Sedangkandalampembuatanlirik, billysemakinmenguatkankarakternya yang mengangkattemabernuansa “simple but meaningful”. Lagu “Kisah di UfukSenja” berceritatentang flashback memoriseseorangpadasaatmerekabertemupertama kali denganpasangannya, dandiperkuatlagidengan “re-commitment” bahwamerekaakanteruspercayadanberjuanguntukmenjadicintasenjatimasing” pasangannya.
“Pesan yang ingindisampaikandarilaguiniadalahbahwatidakada proses yang instandalammenjalinhubungan, cintapadapandanganpertamamemangada, namuncintasejatidanpengorbananlah inti dari “relationship” yang sebenarnya.