Medinafm (Garut) – Disadari atau tidak di era digital saat ini lagu-lagu berbahasa daerah lebih memilikki peluang besar untuk lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali lagu-lagu berbahasa Jawa yang kini melesat menjadi tren musik aliran pop maupun dangdut. Era digital yang telah masuk ke industri musik kreatif telah memudahkan kinerja musisi dan seniman. Penyebaran karya kreatif melalui lagu dengan mudah meluas melalui media sosial dan menyedot perhatian khalayak.
Peluang ini dimanfaatkan juga untuk menarik minat generasi milenial agar lebih mengetahui, memahami, dan menghargai karya seni budaya bangsa, Eny Sagita Entertainment membaca sebuah karya lagu yang tengah viral saat ini. Single SOTYA kini dibawakan oleh ENY SAGITA bersama HAPPY ASMARA dalam kemasan dangdut koplo jaranan.
SOTYA adalah lagu karya musisi muda berbakat Dru Wendra Wedhatama. Lagu ini menceritakan pengalaman pribadi sang pencipta, SOTYA artinya berlian atau permata. Kekaguman Dru Wendra pada seseorang namun masih belum berani menyatakan cintanya, akhirnya tertuang dalam sebuah lagu.
“Lagunya sangat bagus, penuh kata-kata indah dan mengandung unsur kejawen (budaya Jawa),” tutur Eny Sagita. Dipilihnya Happy Asmara untuk membawakan single ini tak luput dari tujuan mulia Eny Sagita.
“Saya mengajak Happy karena dia seorang penyanyi muda berbakat dan sangat berpotensi. Memilikki penggemar yang banyak, sehinga lewat suara Happy generasi milenial bisa menyukai tembang-tembang Jawa,” tambah Eny Sagita.
Single SOTYA disajikan dengan warna musik dangdut koplo jaranan untuk bisa dinikmati masyarakat luas. Koplo jaranan sangat merakyat, sehingga harapannya lagu ini bisa dinikmati seluruh pecinta musik dangdut.
“Apalagi dengan suara khas Happy Asmara yang benar-benar bisa merasuk di lagu ini. Cengkoknya sangat bagus dan membuat lagu ini semakin bermakna,” jelas Eny Sagita. (*)