Medinafm (Garut) – Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, menyatakan Pemkab Garut saat ini tengah melakukan langkah-langkah konstruktif dan terukur dalam mensterilkan Kab. Garut dari penyebaran virus Corona, salah satunya dengan menempatkan 10 Check Point Kesehatan di setiap perbatasan yang akan masuk ke Kab. Garut.
Langkah ini dilakukan menyusul semakin masifnya penyebaran virus di Jawa Barat, terutama di Kabupaten Garut, yang diduga dibawa oleh para pemudik yang kembali ke Kab. Garut setelah mereka bekerja di daerah-daerah yang masuk zona merah penyebaran corona.
Dijelaskan Bupati, 10 Check point itu, ditempatkan dibeberapa wilayah perbatasan diantaranya, Kec. Kadungora, perbatasan Sumedang, dan check point di wilayah selatan seperti Talegong, Caringin dan Cibalong. Untuk pengecekan kesehatan di perbatasan, dilakukan dengan dua klasifikasi, yaitu Suhu tubuh normal dan suhu tubuh di atas 38 °C.
“Bila Suhunya di atas 38 °C, maka dilakukan pengobatan di Puskesmas terdekat, sedangkan bila normal boleh melanjut tapi yang bersangkutan masuk ODP (Orang Dalam Pemantauan),” ujarnya.
Menurut Bupati, perantau dari Garut tercatat ada sekitar 75 ribu, di mana 23 ribu diantaranya sudah masuk ke Garut. “Kami berusaha agar mereka tidak datang ke Garut dan keluarganya kami jamin kebutuhan hidupnya,” jelasnya.
Bupati Rudy Gunawa menyatakan prihatin atas kesadaran masyarakat yang masih rendah, sehingga Social dan Physical Distancing sulit ditegakkan. Pihaknya terus menghimbau agar warga Garut untuk tetap tinggal di rumah, kecuali untuk urusan yang darurat saja diperbolehkan keluar rumah. (*)