Medinafm.id (Garut) – Bupati Garut Rudy Gunawan bersama-sama dengan Danrem 062/Tarumanegara, Dandim 0611/Garut, Kepala Balai Karantina Pertanian, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Ster Kodam III/Siliwangi, Kepala BPS dan Kepala Bulog, Selasa pagi (23/1) menggelar Panen Raya Padi di Desa Karangsari Kec. Pangatikan Kab. Garut.
Panen Raya Padi kali ini bersamaan dengan pelaksanaan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada kelompok tani jagung tahun 2018.
Dalam sambutannya Bupati Garut mengatakan bahwa Pemerintah Kab. Garut terus berupaya mewujudkan peningkatan produktivitas tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan.
“Kita berharap ditahun 2018 Kabupaten Garut akan memantapkan diri sebagai daerah yang Swasembada Pangan, sehingga kebutuhan pangan masyarakat Garut dapat terpenuhi oleh hasil produksi padi di Kab. Garut tidak harus mendatangkan dari daerah lain”. Ujar Rudy saat menyampaikan sambutannya.
Menurutnya, pada tahun 2018 Kabupaten Garut menargetkan pencapaian produksi padi sebesar 947.371 ton, produksi jagung sebesar 569.436 ton dan produksi kedelai 10.304 ton.
Dalam upaya mendukung pencapaian target pembangunan tersebut, menurut Rudy, pada tahun 2018 Dinas Pertanian Kab. Garut mendapatkan bantuan sarana sejumlah 6.750 hektar untuk komoditi padi sawah, 6.000 hektar padi gogo, 22.500 hektar untuk jagung dan 7.000 hektar untuk produksi kedelai.
“Kami berharap dengan kerja keras dan kebersamaan dari semua pihak, swasembada pangan di Kab. Garut bisa terus dipertahankan dan jumlah produksi pangan terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Garut serta menyuplai daerah diluar Garut.
Menyikapi rencana impor beras dari Vietnam yang akan dilakukan oleh pemerintah, Rudy Gunawan mengatakan bahwa rencana impor tersebut tidak akan mengganggu tingkat pendapatan petani Garut karena sejauh ini tingkat supply dan demand di kabupaten Garut berjalan dengan seimbang.
“Impor yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencukupi dan menambah stock beras di sejumlah wilayah di tanah air yang dikhawatirkan akan kekurangan pangan, tapi untuk Garut saya kira stock pangan dalam posisi aman.” Pungkas Rudy. (DG)