Medinafm (Garut) – MAHEN, yang memiliki nama lengkap Petrus Mahendra ini sudah mencuri perhatian sejak awal kemunculannya di musik Indonesia dengan merilis single perdananya yang berjudul ‘Pura-Pura Lupa’. Lagu ini berhasil mendulang sukses karena disukai oleh banyak pendengar musik dari berbagai usia dan negara. Lagu ini bahkan cukup lama bertengger di chart musik teratas dan menjadi trending hingga dicover dalam berbagai versi bahasa. Video klip lagu tersebut sudah ditonton sebanyak 44 juta views di Youtube.
Sebelumnya Mahen sudah dikenal sebagai penyanyi cover lagu-lagu hits di Instagram dan Youtube. Jumlah followers Instagram Mahen juga terbilang dahsyat yaitu mencapai hingga 1,7M. Di penghujung akhir tahun 2019 lalu, Mahen mulai serius terjun ke dunia musik Indonesia dengan bergabung dibawah naungan label rekaman Indosemar Records.
Kini Mahen kembali mengeluarkan single terbarunya yang berjudul “Luka Yang Ku Rindu”. Masih dengan lagu karya cipta dari Pika Iskandar, yang dikemas dengan aransemen musik yang indah oleh Tito P. Soenardi, Mahen hadir dengan sebuah lagu patah hati yang lirih.
“Sebenarnya cerita lagu ini adalah flashback dari lagu Pura-Pura Lupa. Jadi cerita lagu ini sebelum cerita tentang lagu Pura-Pura Lupa yaitu tentang kisah cinta anak muda dimana dia nemuin lumayan banyak masalah dalam hubungan percintaan mereka. Mungkin karena masih muda dan agak labil, jadi pada saat dihadapi pada beberapa masalah, mereka belum bisa mengisi satu sama lain. Jadi rebut terus, merasa terluka karena dibohongi. Tapi sebenarnya disetiap hubungan pasti ada hal yang bikin seneng, manis untuk diinget. Jadi luka itu bikin dia enggak bener-bener mau menghapus memori indah yang pernah ada”, ungkap Mahen.
Proses rekaman lagu ini yang dilakukan ditengah krisis pandemik Corona, rupanya memberikan sedikit kesulitan buat Mahen. Walau ada kendala, proses rekaman tersebut bisa dilaluinya dengan mulus.
“Proses produksi sampai rekaman rekaman lagu ini sebenarnya lebih cepat dibandingkan dengan lagu sebelumnya sih. Cuma karena masih kondisi Covid19 ini, jadi ada beberapa kendala waktu rekaman itu, kayak aku dibantu oleh Kak Ayoe sebagai Vocal Director di lagu ini. Dan kondisinya Kak Ayoe tidak bisa ada di Jakarta karena memang domisilinya dia kan di Bandung. Jadi Kak Ayoe men-direct vokal aku via Whatsapp Call. Pastinya ada kendala delay karena sinyal gitu, jadi aku berusaha semaksimal mungkin pahami arahan dari Kak Ayoe untuk aku interpretasikan ke lagu ini’, jelas Mahen tentang proses rekaman yang dilaluinya.
Bagi Mahen, musik sudah membawanya dikenal banyak orang. Kecintaannya terhadap musik membuat Mahen bercita-cita ingin bisa membuat lagu ciptaannya sendiri. Memiliki karya lagu sendiri adalah hal yang diimpi-impikannya sejak lama. “Aku pengen suatu saat aku bisa bikin lagu yang aku buat sendiri, karena musik sudah membawa aku berkarier sejauh ini. Aku pengen jadi penyanyi sekaligus musisi yang bisa dikenang banyak orang, yang memiliki banyak karya yang luar biasa. Pasti ada kebanggan tersendiri kalau aku bisa seperti itu”, ucap Mahen. (*)